METLIN

ibu hamil khususnya untuk mengukur tinggi fundus uteri. Tujuannya adalah mengetahui tingkat kontraksi dan involusi uteri pada janin (calon bayi). Setiap ibu hamil pasti akan memeriksakan kehamilannya untuk mengetahui pertumbuhan si janinnya. Biasanya untuk mengukur tinggi fundus uteri menggunakan sebuah alat mirip dengan meteran yang disebut metlin......
Di zaman yang semakin modern ini, banyak alat- alat yang semakin canggih, sama saja jika kita membayangkan alat untuk mengukur tinggi fundus uteri yang digital. Karena menurut saya, menggunakan alat yang digital memudahkan kita atau alat yang canggih daripada menggunakan alat yang manual.
Sebelum saya mengimajinasi alat mengukur tinggi fundus uteri yang digital, sebelumnya saya akan membahas sedikit tentang bagaimana caranya mengukur tinggi fundus uteri dengan menggunakan metlin. Cara mengukur tinggi fundus uteri ada 4 metode:
Metode I

Menentukan TFU dengan mengkombinasikan hasil pengukuran dari memperkirakan dimana TFU berada pada setiap minggu kehamilan dihubungkan dengan simfisis pubis wanita, umbilikus dan ujung dari prosesus xifoid dan menggunakan lebar jari pemeriksa sebagai alat ukur.
Ketidak akuratan metode ini :
  1. Wanita bervariasi pada jarak simfisis pubis ke prosesus xifoid, lokasi umbilikus diantara 2 titik (imajiner) ini.
  2. Lebar jari pemeriksa bervariasi antara yang gemuk dan yang kurus.
Keuntungan :
  1. Digunakan jika tidak ada Caliper atau pita pengukur.
  2. Jari cukup akurat untuk menentukan perbedaan yang jelas antara perkiraan umur kehamilan dengan tanggal dan dengan temuan hasil pemeriksaan dan untuk mengindikasi perlunya pemeriksaan lebih lanjut jika ditemukan ketidak sesuaian dan sebab kelainan tersebut.
Metode II
Metode ini menggunakan alat ukur Caliper. Caliper digunakan dengan meletakkan satu ujung pada tepi atas simfisis pubis dan ujung yang lain pada puncak fundus. Kedua ujung diletakkan
pada garis tengah abdominal. Ukuran kemudian dibaca pada skala cm (centimeter) yang terletak
ketika 2 ujung caliper bertemu. Ukuran diperkirakan sama dengan minggu kehamilan setelah sekitar 22-24 minggu .
Keuntungan :
Lebih akurat dibandingkan pita pengukur terutama dalam mengukur TFU setelah 22-24 minggu kehamilan (dibuktikan oleh studi yang dilakukan Engstrom, Mc.Farlin dan Sitller)

Kerugian :
Jarang digunakan karena lebih sulit, lebih mahal, kurang praktis dibawa, lebih susah dibaca, lebih susah digunakan dibandingkan pita pengukur

Metode III
Menggunakan pita pengukur yang mungkin merupakan metode akurat kedua dalam pengukuran TFU setelah 22-24 minggu kehamilan. Titik nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisis pubis dan pita pengukur ditarik melewati garis tengah abdomen sampai puncak. Hasil dibaca dalam skala cm, ukuran yang terukur sebaiknya diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilan setelah 22-24 minggu kehamilan.
Keuntungan :
  • Lebih murah, mudah dibawa, mudah dibaca hasilnya, mudah digunakan
  • Cukup akurat
Kerugian :
  • Kurang akurat dibandingkan caliper
Metode IV
Menggunakan pita pengukur tapi metode pengukurannya berbeda. Garis nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisis pubis di garis abdominal, tangan yang lain diletakkan di dasar fundus, pita pengukur diletakkan diantara jari telunjuk dan jari tengah, pengukuran dilakukan
sampai titik dimana jari menjepit pita pengukur.
Sehingga pita pengukur mengikuti bentuk abdomen hanya sejauh puncaknya dan kemudian secara relatif lurus ke titik yang ditahan oleh jari-jari pemeriksa, pita tidak melewati slope anterior dari fundus. Caranya tidak diukur karena tidak melewati slope anterior tapi dihitung
secara matematika sebagai berikut ;
  • Sebelum fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 4 cm pada jumlah cm yang terukur. Jumlah total centimeternya diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilan
  • Sesudah fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 6 cm pada jumlah cm yang terukur. Jumlah total centimeternya diperkirakan sama dengan jumlah mingu kehamilan

Komentar